Manfaat Cacing Tanah :
Pasca Stroke | Lever | Demam | Kolesterol | Diabetes | Jantung | Kanker | Darah Tinggi | Penyumbatan Pembuluh Darah | Epilepsi | Cacar Air | Rematik | Diare | Nafsu Makan | Ispa
Pada zaman Cleopatra, bangsa Mesir menganggap cacing tanah sebagai makhluk suci. Sedangkan di Yunani, Socrates menyebutnya sebagai “ususnya tanah”.
Cacing tanah ternyata menyimpan khasiat luar biasa pada tubuh manusia, sehingga kerap dijadikan sebagai obat. Paling tidak hal tersebut diyakini warga Bangkalan Madura yang kerap berburu cacing tanah untuk diolah menjadi ramuan obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Ada dua spesies cacing yang bisa dipakai untuk pengobatan, yaitu Lumbricus rubellus (dikenal dengan cacing eropa atauintroduksi) dan Pheretima aspergillum (dikenal dengan nama cacing kalung atau dilog) yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Suatu ketika,anda pergi ke toko obat Cina untuk mencari obat demam atau tifus. Anda akan disarankan menggunakan cacing tanah kering atau direbus atau diminum airnya. Kalau tidak suka dengan baunya yang cukup menyengat, bisa memakan dalam bentuk kering yang sudah dimasukkan ke dalam kapsul. Biasanya cacing tanah kering itu adalah jenis Pheretima aspergillum yang bisa untuk sembuhkan tifus.
Komponen kimia cacing tanah tidak menimbulkan efek taksik bagi manusia sehingga aman dikonsumsi. Pengujian ekstrak cacing tanah untuk melihat aktivitasnya sebagai antipiretik dilakukan menggunakan hewan percobaan tikus putih yang didemamkan dengan penyuntikan vaksin campak. Suhu normal tikus putih mirip dengan manusia, yaitu berkisar antara 35,9 hingga 37,5 derajat Celcius.
Kandungan :
Bahwa cacing tanah adalah sumber protein sangat tinggi. Cacing tanah juga mengandung beberapa asam amino dengan kadar yang tinggi. Salah satunya, cacing Lumbricus Rubellus mengandung kadar protein sangat tinggi sekitar 76%. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan daging mamalia (65%) atau ikan (50%).
Cacing tanah termasuk binatang invertebrata (tidak bertulang belakang). Ia hidup di dalam tanah yang gembur dan lembab. Lumbricus rebellus memiliki kandungan nutrisi. Diantaranya mengandung kadar protein sangat tinggi yaitu, sekitar 76 %, protein asam amino berkadar tinggi, 17 % karbohidrat, 45 % lemak dan abu 1,5 %.
Hasil penelitian terhadap cacing tanah menyatakan bahwa cacing tanah memiliki senyawa aktif yang mampu melumpuhkan bakteri patogen, khususnya Eschericia coli berlebih penyebab diare.
Dari hasil laboratorium cacing tanah mengandung :
Tabel 1. Kandungan yang ada dalam cacing
Protein 68%
Asam glutamat 8.98 %
Treonin 3.28%
Lisin 5.16%
Glycine 3.54%
Cacing tanah adalah hewan yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasimikro organisme patogen di lingkungan mereka. Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan selular mekanisme. Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa aktivitasbiologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic.
Cairan dari selom foetida Eisenia Andrei telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba terhadap Aeromonashydrophila dan Bacillus megaterium yang dikenal sebagai patogen cacing tanah.Setelah itu diperoleh dua protein, bernama Fetidins, dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas anti bakteri ini disebabkan karena fetidins. Lumbricus rubellus juga memiliki dua agen anti bakteri bernama Lumbricin 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor anti bakteri yang mempunyai aktivitas seperti lisozim dengan aktivitas hemolitik serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah. Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetidalysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytichemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.
Protein yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme antimikroba yang berbeda dengan mekanisme antibiotik. Antibiotik membunuh mikrorganisme tanpa merusak jaringan tubuh. Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikro organisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri. Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimilikioleh cacing tanah adalah dengan membuat poridi dinding sel bakteri. Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam selbakteri dan menyebabkan kematian. Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri.
Manfaat
1. Obat Menyembuhkan Berbagai Penyakit
1.1. Obat Thypus
Caranya agar cacing menjadi obattipes adalah dengan menggoreng cacing yang sudah dibersihkan tanpa menggunakan minyak (disangrai) sampai gosong. Setelah cacing tersebut gosong lalu ditumbukhingga menjadi serbuk
1.2. Obat Demam
(Berikut Juga dapat menjadi alternatif menyembuhkan demam : Daun Cincau, Tumbuhan Paku, Jeruk Bali) Klik pada link di atas untuk mengetahui cara pembuatannya..
1.3. Obat Pasca Stroke
1.4. Obat Lever
1.5. Obat Kolesterol
1.6. Obat Diabetes
1.7. Obat Jantung
1.8. Obat Kanker
1.9. Obat Darah Tinggi
1.10. Obat Penyumbatan Pembuluh Darah
1.11. Obat Kejan Ayan (Epilepsi)
1.12. Obat Cacar Air
1.13. Obat Rematik
1.14. Obat Diare
2. Mengandung Zat Anti Biotik
Cacing mengandung zat anti biotik yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes, lever, jantung, kolesterol, kanker, caranya cukup mudah: 1,5kg cacing dijemur hingga kering dengan sinar matahari, setelah kering, maka cacing ditumbuk halus. Penggunaan :ambil 1 sendok makan di tambah 1 gelas air panas di aduk dan diminum hangat-hangat.
Adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstrasi cacing tanah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif Escherichia coli, Shigelladysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonella thypi.
Secara empiris, nenek atau ibu kita tanpa kita tahu mungkin memberikan ‘jamu cacing’saat kita demam atau diare. Dan ternyata penyakit kita … sembuh!! Hasil penelitian terhadap cacing tanah menyebutkan bahwa senyawa aktifnya mampu melumpuhkan bakteri patogen, khususnya Eschericia coli penyebab diare. Bisik-bisik pengalaman nyata lain juga santer menyebutkan cacing bermanfaat untuk menyembuhkan rematik, batu ginjal, dan cacar air.
3. Makanan Kesehatan (Healing Food)
Dibeberapa negara Asia dan Afrika, cacing tanah yang telah dibersihkan dan dibelah kemudian dijemur hingga kering, lazim dijadikan makanan obat (healingfoods). Biasanya disangrai atau digoreng kering, disantap sebagai keripik cacing. Diduga kebiasaan menyantap cacing ini dapat membantu menekan angka kematian akibat diare di negara-negara miskin Asia-Afrika.
4. Bahan Baku Kosmetik
Dalam dunia moderen sekarang ini, senyawa aktif cacing tanah digunakan sebagai bahan obat. Bahkan, tak sedikit produk kosmetik yang memanfaatkan bahan aktif tersebut sebagai substrat pelembut kulit, pelembab wajah, dan antiinfeksi.
5. Tonikum (Stimulan)
Sebagai produk herbal, telah banyak merek tonikum yang menggunakan ekstrak cacing tanah sebagai campuran bahan aktif.
Baik dalam bentuk segar maupun kering, si naga tanah ini di Korea diolah menjadi sup penyegar yang lazim disantap menjelang tidur, agar esok hari penyantapnya dapat bekerja penuh semangat. Setelah dibersihkan kotorannya melalui pengolahan dengan teknik khusus, cacing tanah banyak dijual sebagai obat tradisional di Korea.
6. Enzim Penghancur Gumpalan Darah
Do TatLoi, MD, PhD, direktur Hanoi National Institute of Pharmaceutical di Vietnam, termasuhk salah seorang penulis yang getol menyebar luaskan khasiat cacing tanah. Ba Hoang, MD, PhD, juga di Vietnam, yang berpraktek pengobatan konvensional dan pengobatan tradisional China, telah membuktikan efektivitas cacing tanah untuk mengobati pasien-pasiennya yang mengidap stroke, hipertensi, penyumbatan pembuluh darah (arterosklerosis), kejang ayan (epilepsi),dan berbagai penyakit infeksi. Resep-resepnya telah banyak dijadikan obat paten untuk pengobatan alergi, radang usus, dan stroke.
Kegunaan cacing tanah sebagai penghancur gumpalan darah (fibrimolysis) telah dilaporkan oleh Fredericq dan Krunkenberg pada tahun 1920-an. Sayangnya, laporan tersebut tidak mendapat tanggapan memadai dari para ahli saat itu. Sesudah masa tersebut, Mihara Hisahi, peneliti dari Jepang, berhasil mengisolasi enzim pelarut fibrin dalam cacing yang bekerja sebagai enzimproteolitik. Karena berasal dari Lumbricus (cacing tanah), maka enzim tersebut kemudian dinamakan lumbrokinase.
Canada RNA Biochemical, Inc. kemudian mengembangkan penelitian tersebut dan berhasil menstandarkan enzim lumbrokinase menjadi obat stroke. Obat berasal daricacing tanah ini populer dengan nama dagang ” Boluoke”. Lazim diresepkan untuk mencegah dan mengobati penyumbatan pembuluh darah jantung (ischemic)yang berisiko mengundang penyakit jantung koroner (PJK), tekanan darah tinggi (hipertensi), dan stroke.
Selama ini obat penghancur gumpalan darah uang banyak digunakan adalah aktivator jaringan plasminogen (tissue-plasminogen activator, tPA) dan stretokinase. Padahal, kedua jenis obat tersebut daya kerjanya lambat. Selain itu, aspirin-pun sering digunakan untuk mencegah penggumpalan darah, sayangnya reaksinya terlalu asam bagi tubuh, sehingga banyak pengguna tidak tahan danberesiko mengakibatkan tukak lambung.
Penelitian terhadap khasiat cacing tanah sudah pernah dilakukan juga secara besar-besarandi China sejak tahun 1990, melibatkan tiga lembaga besar. Yakni Xuanwu Hospitalof Capital Medical College, Xiangzi Provicial People’s Hospital, dan XiangxiMedical College. Uji coba klinis serbuk enzim cacing tanah ini dilakukan terhadap 453 pasien pengderita gangguan pembuluh darah (ischemiccerebrovascular disease) dengan 73% kesembuhan total. Sumber : www.terussehat.com
7. Meningkatkan Nafsu Makan
Cara Mendapatkan Cacing
Takheran bentuk hewan yang kecil dan licin ini akrab dikalangan anak - anak Bangkalan. Anak - anak di Kecamatan Sujah Bangkalan, Madura kerap mencaricacing tanah untuk digunakan sebagai bahan jamu.
Fathur Ismail, adalah salah satunya. Anak kelasIII ini bersama teman - temannya mencari cacing tanah selepas sekolah. Dengan bermodalkan air yang telah dicampur diterjen Fathur memulai perburuannya disebidang tanah yang berada di bawah pohon rindang.
Air diterjen digunakan untuk memancing cacing tanah keluar dari tanah. Cacing tanah yang diperoleh dibersihkan dengan cara mengurutnya dengan tangan, setelah itu dibilas dengan air bersih. Hasil buruan Fathur ini kemudian diolah menjadi jamu dengan cara ditumbuk dengan campuran kunyit, daun asam muda dan air. Hasil tumbukan kemudian diperas dan dicampurdengan madu.
Rumiyati, seorang warga percaya ramuan ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Hingga saat ini ramuan cacing tanah masih menjadi salah satu obat alternatif yang diandalkan warga Bangkalan, Madura untuk menyembuhkan panas dalam.
Makhluk ini dipercaya muncul sekitar 120 juta tahun silam. Cacing sendiri sangat unik karena tidak punya kaki, tidak punyaotak dan paru-paru, tapi malah punya 5 jantung. Cacing juga termasuk satu dari sedikit jenis binatang yang hermaprodit.
Mungkin bagi kebanyakan orang, cacing hanya berguna sebagai umpan dalam memancing atau sekadar menyuburkan tanah, namun ternyata cacing memiliki banyak kegunaan. Cacing yang terlihat menjijikkan itu ternyata berpotensi besar sebagai bahan makanan. Cacing tanah mengandung banyak protein, yang sangat diperlukan oleh tubuh. Beberapa sumber menyebut cara pengolahan cacing adalah dengan memasukkan bersama tepung maizena selama 48jam, atau menyimpan di dalam freeze. Untuk menghilangkan lendirnya, cacing direbus dengan air mendidih.
Suku Maori (New Zealand), Aborigin (Australia),Aztec, dan suku-suku primitif lain biasa memanggang cacing di atas api unggun,atau di bawah panas matahari sebelum menumbuknya sampai halus untuk dimakandengan roti.
Di dalam buku The Worm Book (1998), cacing tanah disajikan sebagai menu yang lebih menarik, diantaranya : Oatmeal Earthworm-Raisin Muffins (muffin gandum rasa cacing tanah dengan kismis),Earthworm Meatloaf, & Caramel Earthworm Brownies. Di buku lain, UrbanWilderness: A Guidebook to Resourceful City Living (1979), Christopher Nyerges,sang pengarang, menyarankan untuk membalut cacing tanah dengan tepung, goreng dengan mentega sampai warnanya kecoklatan, campur dengan tumisan bawang danjamur, kemudian oleskan sour cream. Yang katanya enak. Untuk lebih menyakinkan,lebih baik kalian mencobanya sendiri.
Negeri Perancis, yang terkenal pakar mengolah bekicot menjadi makanan yang lezat, ternyata juga ahli memasak cacing tanah.Souffle Ver de Terre nama menunya. Ver de Terre artinya cacing tanah dalam bahasa Perancis.
Di beberapa negara Asia dan Afrika, cacing tanah yang telah dibersihkan dan dibelah kemudian dijemur hingga kering, lazim dijadikan makanan obat. Pengolahannya dengan disangrai atau digoreng kering, kemudian disantap sebagai keripik cacing. Diduga kebiasaan menyantap cacing ini membantu menekan angka kematian akibat diare di negara-negara miskinAsia-Afrika. Beberapa penelitian membuktikan adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstrasi cacing tanah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonella thypii.
Manfaat dan khasiat cacing tanah:
Menyembuhkan Typus
Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh
Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
Menurunkan tekanan darah tinggi (yang darah rendah gak turun)
Meningkatkan nafsu makan (jadi rakus dong)
Mengobati infeksi saluran pencernaan seperti typus, disentri, diare, serta gangguan perut lainnya seperti maag
Khasiat Cacing Sebagai Obat infeksi saluran pernapasan :
Batuk, asma, influenza, bronchitis dan TBC.
Mengurangi pegal-pegal akibat keletihan maupun akibat reumatik.
Menurunkan kadar gula dalam darah penderita diabetes.
Mengobati wasir, mengobati gatal-gatal (exim), alergi, luka dan sakit gigi.
Pengolahan
Proses pengolahan lumbricus rubellus,dilakukan dengan system higroscopy. Yaitu kandungan air cacing tanah diserapdengan menggunakan kain kasa. Berikit langkah-langkahnya :
1. Cari cacing tanah merah yangbentuknya kecil – kecil, (cacing kruntel yang biasa digunakan untuk umpanmemancing ikan) dan bukan cacing yang hitam dan besar.
2. Bersihkan dan pastikan sudahtidak ada unsur tanah atau kotoran lain, sekedar untuk menjaga higienisnyasaja.
3. Tuangkan air kira – kira 3 gelas untuk ukuran diminum 3 X sehari.
4. Masukkan cacing dan rebus hingga mendidih.`
5. Saring dan ambil airnya saja.
6. Dinginkan sebentar atau minumkan hangat –hangat
Cacing tanah dapat di konsumsi dengan berbagaicara. Menurut banyak sumber cara pengolahan cacing adalah dengan memasukkanbersama tepung maizena selama 48 jam, atau menyimpan di dalam freeze. Untukmenghilangkan lendirnya, cacing direbus dengan air mendidih.
Cara mengkonsumsi cacing tanah :
Banyak cara yang dilakukan untuk mengolah cacing tanah sebelum dikonsumsi :
Seperti dengan merebusnya lalu diminum air rebusannya, bisa dicampur dengan gula, madu ataupun kunyit ( atau juga bisa diminum langsung). Dikeringkan (diopen , dijemur) lalu ditumbuk/digiling sampai halus dan dimasukkan dalam kapsul, atau disebut dengan pil cacing ( sudah banyak tersedia ditoko-toko obat/apotek).
Atau dimasak dan dijadikan lauk, dll.
Produk
Obat cacing yang sekarang beredar di pasaran dikemas dalam berbagai kemasan. Kapsul dan pil adalah kemasan yang paling sering kita temui.
1. Produk Pakan Ternak
Sebagai pakan burung dan ikan dapat dibuat pelet
2. Produk Tepung Cacing
3. ProdukBen Cao Gang Mu
Di RRC, Korea, Vietnam, dan banyak tempat lain di Asia Tenggara, cacingtahah terutama dari jenis Lumbricus spp, bisa digunakan sebagai obat sejakribuan tahun yang lalu. Cacing tanah telah dicantumkan dalam “Ben Cao GangMu”, buku bahan obat standar (farmakope) pengobatan tradisional China. DiChina, cacing tanah akrab disebut ‘naga tanah’. Nama pasaran cacingtanah kering di kalangan pedagang obat-obatan tradisional China adalah tilung kam
Bentuk ObatTifus dari Cacing Tanah
1). Pil Cacing
2). Kapsul Cacing
3). Extrak Cacing
4). Cacing yang Dikeringkan
5). Jus Cacing Tanah
source : all media (book N google)
0 komentar:
Posting Komentar